Mazmur 119:161-168; 1 Raja-raja 21:17-29; 1 Yohanes 4:1-6
Selamat hari Selasa.
Firman Tuhan adalah pedoman bagi orang percaya. Itulah yang diingatkan oleh pemazmur. Mazmur 119:168 (TB) Aku berpegang pada titah-titah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu, sebab seluruh hidupku terbuka di hadapan-Mu. Itulah yang dilakukan oleh Ahab ketika ia mendengar firman Tuhan dari Elia setelah Elia memperingatkan Ahab karena merampas dan membunuh (1 Raj. 21:17-24). Kejahatan Ahab sangat besar (1 Raj. 21:25-26). Namun karena pertobatannya, Tuhan menunda hukuman Ahab. 1 Raja-raja 21:27-29 (TB) Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban. Lalu datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu: "Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya; barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya."
Tuhan berbelaskasihan kepada umat-Nya. Tuhan mengasihi mereka. Tuhan sekaligus mengungatkan supaya umat berlaku setia kepada Tuhan. Di tengah zaman yang makin tipis batas antara yang benar dan salah, penulis kitab 1 Yohanes mengingatkan supaya berhati-hati. Umat diajak untuk menguji Roh. 1 Yohanes 4:2-4 (TB) Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
Waspada adalah hal yang terbaik dalam hidup mengikut Tuhan sambil terus percaya hanya kepada Dia, Tuhan.
Doa :
Masyarakat tetap menjaga kesehatan di masa kenormalan baru.
