GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

TAAT DAN SETIA

Terpublikasi Mon, 30 Jul 2018   

oleh:

Kel. 12 : 43-13 : 2; 1 Kor. 11 : 27-34

Selalu ada aturan-aturan dalam hidup kita. Aturan itu tentu untuk dijalankan bersama. Bangsa Israel adalah bangsa milik kepunyaan Allah. Mereka adalah dan mereka memiliki perayaan nasional yang juga menjadi aturan keagamaan mereka. Dua diantaranya adalah Paskah dan hari raya roti tidak beragi. Keduanya berkaitan dengan keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir. Bagaimana mereka merayakan Paskah dengan makan Paskah dalam rumah dan tentang perayaan roti tak beragi. Dalam perayaan itu dinyatakan; Keluaran 12:50 (TB)  Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka. Ketaatan dan kesetiaan adalah wujud bagaimana orang beriman mengikut Tuhan Allah dalam hidup mereka.

Demikian juga dalam perjamuan dalam jemaat perjanjian baru. Sebagaimana dinyatakan : 1 Korintus 11:27-28 (TB)  Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. Makan dan minum dalam perjamuan (yang kita teruskan dengan tradisi Perjamuan Kudus) hendaklah diawali dengan pemeriksaan diri, dan tentu ketika mendapati hidup kita belum layak, kita mohon ampun dan berusaha memperbaiki diri. Sebagai orang yang mau taat dan setia kepada Tuhan.

Karena itu, mari kita jaga hari demi hari hidup kita supaya kita menjadi orang yang makin taat dan setia kepada Tuhan.