Yer. 2: 23-37; Flp. 2: 14-18, 3: 1-4
Perintah kedua dari sepuluh Firman adalah
Keluaran 20:4-6 (TB) Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Di masa sekarang, kita tentu mengatakan: membuat dan menyembah patung tentulah tidak kami lakukan saat ini. Benar. Namun bukankah ada banyak "patung" modern dalam hidup ini; itu bisa berupa pekerjaan, orang, kekayaan dll, yang kita puja dan kepadanya kita berserah setia melebihi kepada Tuhan. Karena itu nasehat Tuhan melalui Yeremia: Yeremia 2:31-32 (TB) Keturunan apakah kamu ini? Perhatikanlah firman TUHAN! Sudahkah Aku menjadi padang gurun bagi Israel atau tanah yang gelap gulita? Maka mengapa umat-Ku berkata: Kami sudah bebas, kami tidak lagi mau datang kepada-Mu? Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya. Merupakan nasehat yang masih terus relevan mengingatkan kepada kita supaya kita meninggalkan "baal" modern dalam hidup kita dan teguh berserah setia kepada Tuhan. Janganlah hidup kita disibukkan dengan perdebatan-perdebatan tak berguna; Filipi 2:14-16 (TB) Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah. Paulus meneguhkan jemaat Filipi tentang siapa mereka yang percaya; dan berbeda dengan orang yang merasa lebih rohani dan ingin menyesatkan mereka: Filipi 3:1-3 (TB) Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan. (3-1b) Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu. Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu, karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.
Jadi, mari kita melangkah dalam hidup kita dengan mata yang selalu tertuju kepada Tuhan.