GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

SETIA BERIMAN DAN BERSAKSI

Terpublikasi Thu, 15 Feb 2018   

oleh:

Dan. 9: 15-25a; 2 Tim. 4: 1-5

Ketika penderitaan menimpa kita, tentulah hal yang wajar kita mengharap segera dilepaskan. Harapan kita kepada Tuhan adalah segera (Jawa: sak ndang, sak nyat) Tuhan bertindak. Apalagi dengan pernyataan bahwa kita adalah umat milik kepunyaan Tuhan; sering kita menuntut bahkan memaksa Tuhan berbuat seperti yang kita inginkan; segera dilepaskan. Namun, Tuhan punya cara lain. Dalam percakapan dengan Daniel, Tuhan Allah menegaskan: Daniel 9:24-25 (TB)  Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus. Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan.

Hukuman tujuhpuluh tahun itu tetap. Dan janji Tuhan untuk pemulihan bagi umat Israel juga diberikan kepada Daniel. Jadi nantinya tidak hanya lepas dari Babel, namun ada waktunya Israel juga dipulihkan. Oleh karena itu Tuhan mengharapkan: Baik Daniel maupun orang Israel untuk tetap teguh beriman. Memang tidak selalu ada tempat yang ideal untuk mewartakan kasih Allah kepada dunia. Sebagaimana Daniel di pembuangan, itu juga dialami oleh Timotius di kota Efesus. Karena itu nasehat Paulus; 2 Timotius 4:1-2 (TB)  Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Iman yang kuat dan teguh, kesaksian yang menyelaatkan adalah hal yang patut kita miliki dalam hidup kita setiap hari; ideal ataupun tidak. Karena itu nasehat Paulus; 2 Timotius 4:5 (TB)  Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!