Mazmur 106: 1-6, 13-23, 47-48; Ulangan 4: 21-40; Markus 7: 9-23
Selamat hari Rabu.
Ungkapan "sabar ada batasnya" betapa sering kita dengar. Lalu, apakah kesabaran Tuhan ada batasnya? Musa mengingatkan kepada umat Israel: Ulangan 4:30-31 (TB) Apabila engkau dalam keadaan terdesak dan segala hal ini menimpa engkau di kemudian hari, maka engkau akan kembali kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya. Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah Penyayang, Ia tidak akan meninggalkan atau memusnahkan engkau dan Ia tidak akan melupakan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu. Bagi Tuhan tak ada batas untuk tetap dan selalu mengasihi umat yang tegar tengkuk. Selalu ada kesempatan untuk kembali sekalipun umat berulangkali meninggalkan Tuhan.
Tuhan Yesus memperingatkan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat bagaimana ptaktek keagamaan mereka yang menekankan yang satu dan mengabaikan yang lain sehingga kesetiaan mereka hanya kepada apa yang tertulis dan bukan kepada Tuhan. Tuhan Yesus mengingatkan supaya mereka mempunyai percaya kepada Tuhan dengan teguh dalam hidup mereka. Markus 7:18-19 (TB) Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
Milikilah hati yang tulus dalam memandang segala hal karena itulah yang menggerakan kita.
Doa :
Pemerintah yang selalu tanggap untuk menekan persebaran covid-19.