Kisah 3: 12-19; Mazmur 4; 1 Yohanes 3: 1-7; Lukas 24: 36b-48
Selamat hari Minggu Paskah ketiga.
Menjadi saksi kebangkitan Tuhan, itulah yang menjadi tugas pengutusan kita, sebagaimana dinyatakan oleh Petrus kepada orang yang heran dengan perbuatannya. Petrus bersaksi tentang Tuhan Yesus sambil mengingatkan supaya mereka bertobat. (Kis. 12-19). Perlu disadari menjadi saksi Tuhan memang tidak mudah, selalu saja ada orang yang mencemooh dan mencela. Mazmur 4:2-3 (TB) (4-3) Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? Sela (4-4) Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya.
Namun, tetaplah bersaksi karena nyata suatu janji: 1 Yohanes 3:2-3 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Maukah kita menjadi saksi kebangkitan-Nya dengan hidup penuh pengharapan dalam sepanjang naik turunnya kehidupan kita? Karena kesaksian tentang Tuhan yang bangkita dan menang tidak cukup dengan mulut kita namun lebih nyata dengan perbuatan kita.
Doa :
Gereja menjadi komunitas yang mematuhi anjuran pemerintah untuk vaksinasi.