GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

RENDAH HATILAH

Terpublikasi Tue, 06 Jun 2017   

oleh:

Ayb. 38: 12-21; 2 Tim. 1: 12-14

Sombong dan angkuh adalah sifat manusia yang tidak disukai Tuhan; apalagi menyombongkan diri kepada Tuhan dan merasa diri benar; tanpa cacat. Atas tuduhan sahabat-sahabatnya, Ayub membela diri. Namun pembelaan diri Ayub justru seperti menyombongkan dirinya (ps. 31). Oleh karena itu Tuhan bertanya: apakah Ayub tahu dan mampu sejak semula? Bahkan melebihi Tuhan? Surat Paulus kepada Timotius menyatakan siapa Paulus sesungguhnya. Banyak orang tentu kagum dan takjub dengan prestasi pekabaran Injil Paulus, bahkan tentu mereka juga terpukau dengan apa yang ia lakukan, tak terkecuali Timotius yang masih muda. Tentu banyak orang mengidolakan dia. Namun Paulus tidak mau menepuk dada menyombongkan diri. Paulus justru berkata; 1 Timotius 1:12-14 (TB)  Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku -- aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. 

Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Paulus sadar bahwa semua yang ia lakukan diawali dari kasih Allah kepadanya; dia yang dulu memburu orang Nasrani, sekarang membimbing mereka tetap percaya. Tuhanlah juga yang membuat dia mampu untuk melakukan semua karyanya hingga memberitakan Injil ke berbagai tempat, dan membuat ia terus bertahan dan kuat.

Bagaimana dengan kita? Akuilah kuasa-Nya dalam hidup kita; Dialah sumber hidup dan kekuatan kita berkarya.