Mazmur 147:1-11, 20c; Yesaya 46:1-13; Matius 12:9-14
Selamat hari Sabtu.
Media mengajarkan sesuatu perbuatan baik yang viral pasti akan mendapat pujian, terlepas apakah tindakan itu hanya sebagai drama (tidak dari hati; untuk kelihatan depan kamera) atau merupakan tindakan tulus yang sudah biasa dilakukan. Begitu pula dengan yang disembah. Orang lebih suka yang kelihatan wujudnya, dan karena itu orang membuat berhala. Ketika keselamat dari Tuhan tidak kunjung datang seperti yang mereka harapkan, mereka mau mengikuti dewa-dewa lain. Itulah yang diikuti oleh umat Israel ketika mereka melihat bangsa-bangsa lain punya berhala, mereka mau ikut. Karena itu Yesaya mengingatkan mereka. Yesaya 46:3-4 (TB) "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. Tuhan pasti menolong. Dialah Tuhan yang baik kepada umat-Nya, yang memberikan pertolongan tepat pada waktunya. Mazmur 147:5-6 (TB) Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga. TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi merendahkan orang-orang fasik sampai ke bumi. Kuasa dan kasih Tuhan diberikan kepada umat selalu namun sayangnya itu semua seringkali terhalang dengan hasrat dan keinginan kita yang ingin Tuhan memenuhi kehendak kita, Tuhan bertindak seperti yang kita inginkan, bukan sesuai kehendak Tuhan.
Orang Farisi mencobai Tuhan Yesus dengan hadirnya seorang yang lumpuh sebelah tangannya (Mat. 12:10). Tuhan tetap menyembuhkan orang itu bukan untuk melanggar hukum Sabat namun karena kasih. Matius 12:11-12 (TB) Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya? Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
Adakah kita lebih mementingkan popularitas dibanding melakukan kasih?
Doa:
Keluarga yang tetap berdoa.