Mazmur 85; Hosea 5:1-15; Kisah Para Rasul 2:22-36
Selamat hari Jumat.
Kitab Hosea mengungkapkan bagaimana murkanya Tuhan kepada umat-Nya sendiri atas segala pemberontakan mereka. Hosea 5:13-15 (TB) Ketika Efraim melihat penyakitnya, dan Yehuda melihat bisulnya, maka pergilah Efraim ke Asyur dan mengutus orang kepada Raja 'Agung'. Tetapi ia pun tidak dapat menyembuhkan kamu dan tidak dapat melenyapkan bisul itu dari padamu. Sebab Aku ini seperti singa bagi Efraim, dan seperti singa muda bagi kaum Yehuda. Aku, Aku ini akan menerkam, lalu pergi, Aku akan membawa lari dan tidak ada yang melepaskan. Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku: Berkali umat memberontak kepada Tuhan, dan umat kembali memohon seperti yang diungkapkan pemazmur; Mazmur 85:4-7 (TB) (85-5) Pulihkanlah kami, ya Allah penyelamat kami, dan tiadakanlah sakit hati-Mu kepada kami.
(85-6) Untuk selamanyakah Engkau murka atas kami dan melanjutkan murka-Mu turun-temurun?
(85-7) Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau?
(85-8) Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya TUHAN, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!
Umat semata-mata hanya bisa mengandalkan belas kasihan Tuhan karena pemberontakan mereka, dan bahkan mereka mencari pertolongan kepada yang lain. Bukankah hal ini yang juga sering terjadi kepada kita? Menjadi Kristen Tomat, Tobat dan Kumat (bertobat dan mengulang lagi). Tidakkah kita tetap percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan? Tidakkah di dalam Dia kita mendapatkan anugerah demi anugerah? Paulus mengingatkan; Kisah Para Rasul 2:20-24 (TB) Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
Dan kesaksian Daud meneguhkan hal ini (Kis. 2:25-35). Mari sebagai saksi kasih Tuhan kita tetap menjadi orang yang percaya kepada-Nya.
Doa:
Pemimpin yang tidak melakukan korupsi (uang, waktu, jabatan), kolusi, dan nepotisme.