Yoel 2:1-2, 12-17; Mazmur 51:1-19; 2 Korintus 5:20b-6:10; Matius 6:1-6, 16-21
Selamat hari Rabu Abu.
Di hari Rabu ini kita, umat Kristen mengawali masa Pra Paskah. Awal perjalanan menapaki hidup taat di dalam dan bersama Tuhan. Hari pertobatan, dan seruan pertobatan diberikan (Yoel 2:1-212-17). Mulai hari ini (Rabu Abu) sampai Sabtu Sepi/ Sunyi umat diajak untuk berjalan dalam semangat pertobatan, dan permohonan kepada Tuhan untuk mengampuni dosa dan kesalahan, seperti Daud yang memohon pengampunan Tuhan atas dosanya (Mzm. 51:1-19). Dan sebagaimana kesaksian pemazmur tentang apa yang kita lakukan dslam pertobatan itu: Mazmur 51:16-17 (TB) (51-18) Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. (51-19) Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Pertobatan yang dilakukan dengan sungguh, itulah yang patut dilakukan; bukan sekedar ritual keagamaan semata. Dalam ibadah orang Yahudi ada tiga hal yang dilakukan; memberi sedekah, berdoa dan berpuasa yang sayangnya seringkali itu dilakukan hanya sebatas ritual keagamaan tanpa makna sebenarnya; pertobatan(band. Mat. 6:1-18). Semua hanya untuk ditunjukkan kepada orang lain sebagai bukti kesalehan. Mereka sudah mendapat upah: pujian dari orang sekitar, dan bukan dari Tuhan (band. Mat. 6:19-21). Karena itu seruan kepada kita di masa pra paskah ini: pertobatan yang sungguh; jangan hanya ritual belaka (band. 2 Kor. 5:20b-21). Dan Paulus mengingatkan lagi: 2 Korintus 6:1-2 (TB) Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima. Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu. Paulus tidak hanya memberi perintah untuk melakukan pertobatan yang sungguh. Dia membuktikan bagaimana hidupnya sebagai kesaksian yang hidup tentang pertobatan itu dengan hidup yang menjadi berkat bagi orang lain (2 Kor. 6:3-10).
Mari kita pun hidup berkenan kepada Tuhan di masa Pra Paskah ini dengan pertobatan yang sungguh.
Doa :
Tersedianya obat bagi yang terpapar covid - 19.
