2 Tawarikh 33 : 1-17; Ibrani 11 : 1-7
Selamat hari Senin.
Sampai di mana Tuhan mengampuni manusia? Begitu jahatnya Manasye, raja Yehuda sehingga ia tidak hanya melanggar pernyataan Daud, Bapa leluhurnya namun ia sudah menduakan Tuhan, namun ketika dengan sungguh ia bertobat, Tuhan mengampuni Manasye. 2 Tawarikh 33:9-13 (TB) Tetapi Manasye menyesatkan Yehuda dan penduduk Yerusalem, sehingga mereka melakukan yang jahat lebih dari pada bangsa-bangsa yang telah dipunahkan TUHAN dari depan orang Israel. Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Manasye dan rakyatnya, tetapi mereka tidak menghiraukannya. Oleh sebab itu TUHAN mendatangkan kepada mereka panglima-panglima tentara raja Asyur yang menangkap Manasye dengan kaitan, membelenggunya dengan rantai tembaga dan membawanya ke Babel. Dalam keadaan yang terdesak ini, ia berusaha melunakkan hati TUHAN, Allahnya; ia sangat merendahkan diri di hadapan Allah nenek moyangnya, dan berdoa kepada-Nya. Maka TUHAN mengabulkan doanya, dan mendengarkan permohonannya. Ia membawanya kembali ke Yerusalem dan memulihkan kedudukannya sebagai raja. Dan Manasye mengakui, bahwa TUHAN itu Allah.
Berbalik dari melawan dan kemudian kembali percaya kepada Tuhan itulah yang dinamakan pertobatan, dan Tuhan memberikan pengampunan kepada Manasye. Penulis kitab Ibrani menegaskan apa itu beriman; Ibrani 11:6 (TB) Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Jadi, adakah kita percaya dan sungguh-sungguh mencari Dia?
Doa:
Supaya diberikan keteguhan hati untuk percaya dengan segenap hati kepada Tuhan.