oleh: Pdt. Agus Wijaya (Pendeta GKI Basis Pelayanan GKI Serpong)

Mazmur 3; Habakuk 2:12-20; Markus 11:12-14, 20-24

Selamat hari Rabu.

Manusia srigala bagi sesamanya, homo homili lupus; itulah yang terjadi dalam kehidupan manusia kala manusia menjadi korban dari keserakahan sesamanya. Itulah yang dikatakan oleh Habakuk. Habakuk 2:12-14 (TB)  Celakalah orang yang mendirikan kota di atas darah dan meletakkan dasar benteng di atas ketidakadilan. Sesungguhnya, bukankah dari TUHAN semesta alam asalnya, bahwa bangsa-bangsa bersusah-susah untuk api dan suku-suku bangsa berlelah untuk yang sia-sia?
Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut. Bahkan umat Tuhan sendiri melakukan apa yang jahat namun mengira bahwa itu adalah perbuatan Tuhan. Atas perbuatan jahat manusia terhadap sesamanya, pemazmur berkata; Mazmur 3:7-8 (TB)  (3-8) Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik. (3-9) Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu! 

Keselamatan dari Tuhan. Dari dulu, kini dan selamanya Tuhan adalah penolong yang sejati bagi umat manusia. Melalui peristiwa pohon ara yang dikutuk (Mark. 11:12-14; 20-21), Tuhan mengajar tentang pengharapan kepada Tuhan. Markus 11:22-24 (TB)  Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Milikilah percaya hanya kepada Tuhan, dan dalam doa-doa yang dinaikkan.

Doa:
Pelayanan di gereja yang mau dilakukan tahun ini.