GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Percaya

Terpublikasi Mon, 01 Mar 2021   

oleh:

Mazmur 105 :1-11,37-45; Kejadian 22 :1-19; Ibrani 11 : 1-3, 13-19

Selamat hari Selasa.

Ketika Allah berkata kepada Abraham untuk mengorbankan anaknya, ia tidak tahu apa yang akan terjadi namun Abraham melakukan seperti yang dikatakan Allah (Kej. 22 : 3-6). Ketika Ishak, anaknya bertanya tentang korban yang akan dipersembahkan, tentu ia merasa sedih yang mendalam (Kej. 22 : 7-8). Dalam ketidaktahuan namun percaya kepada Allah, Abraham melakukannya. Penulis kitab Ibrani menyatakan: Ibrani 11:1-2 (TB)  Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Iman nyata dalam perbuatan kita. Itulah juga yang Abraham lakukan ketika Allah berfirman supaya ia mengorbankan Ishak, anaknya satu-satunya (Kej. 22 : 2), anak yang dijanjikan akan menjadikan Abraham mempunyai keturunan yang banyak. Imanlah yang menuntun kita, dan karena imanlah kita tahu melalui penulis kitab Ibrani dan Mazmur bahwa semua perjalanan kehidupan orang beriman selalu disertai oleh Tuhan dan tidak pernah lepas dari kuasa-Nya. Mereka tidak melihat namun percaya (band. Maz. 105 : 4-9 dan Ibrani 11 : 17-19).

Percayakah kita kepada Tuhan dalam suka duka?

Doa :
Masyarakat yang tetap menerapkan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak.