Mazmur 22 : 23 -31; Kejadian 15 : 1-6, 12-18; Roma 3 : 21-31
Selamat hari Kamis.
Perjumpaan Abram dengan Tuhan tentang keturunan dan perjanjian Tuhan tentang keturunan Abram yang menjadi umat Tuhan adalah peristiwa yang meneguhkan bahwa Abram dipilih oleh karena percayanya kepada Tuhan, sekalipun ia belum melihat bukti. Kejadian 15:6 (TB) Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Abram disebut sebagai Bapa orang beriman karena ia akhirnya percaya bahwa Tuhan akan memberikan kepadanya keturunan. Percaya adalah hal yang penting bagi kita yang menyebut diri sebagai orang percaya karena ketika kita mau mengikut Tuhan lebih sering kita belum melihat Tuhan dan karya-Nya dalam hidup kita, dan dalam semuanya itu kita mengalami pergumulan. Penulis kitab Roma menegaskan karena kita berbuat dosa, maka Tuhan berkarya bagi kita: Roma 3:25-26 (TB) Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Inilah landasan percaya kita bahwa Kristus menyelamatkan kita melalui karya kasih-Nya. Dan dalam semuanya itu kita patut bersyukur karena kita boleh percaya.
Karena itu bersukacitalah karena dari yang mestinya kita binasa, kita diselamatkan karena iman. Bersukacitalah (band. Maz. 22 : 36-27)!
Doa :
Penyebaran vaksin yang baik oleh pemerintah.