Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4b-14; Yohanes 12:1-8
Selamat hari Minggu Pra Paskah Kelima.
Jika mengalami penderitaan, orang akan mencari pengharapan, dan pertanyaannya adalah: ke mana orang mencari pengharapan?
Bagi orang beriman, Tuhan adalah tempat menaruh dan mencari pengharapan, dan itulah yang dinyatakan pemazmur; Mazmur 126:4-6 (TB) Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Israel berharap kepada Tuhan karena mereka tahu: sepanjang kehidupan bangsa mereka, Tuhan selalu menjadi penolong (band. Mzm. 126:1-3, Yes. 43:16-21). Di Betania, Maria mengurapi kaki Tuhan Yesus dengan minyak narwastu yang mahal, dan menyeka dengan rambutnya sebagai ungkapan terima kasih, dan hal itu memberi pernyataan tentang karya kasih Tuhan yang menyelamatkan, kematian Tuhan Yesus (Yoh. 12:7). Syukur dan terima kasih juga diungkapkan oleh Paulus bahwa keselamatan di dalam Tuhan menunjukkan pengharapan bagi orang beriman jauh lebuh berharga daripada keuntungan kehidupan lamanya (Fil. 3:4b-6). Filipi 3:7-9 (TB) Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
Oleh karena itu Paulus mengingatkan tentang keuntungan besar dengan tetap percaya kepada Tuhan. Filipi 3:10-11 (TB) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Dan Paulus terus giat mewartakan Injil dalam hidupnya, apapun rintangan yang harus dia hadapi (Fil. 3:12-14).
Mari kita pun terus giat untuk mewartakan keselamatan di dalam Tuhan.
Doa:
Jemaat – jemaat di pelosok desa yang membutuhkan peralatan ibadah.