Mazmur 65: 10-14; Yesaya 48:6-11; Roma 15:14-21
Selamat hari Jumat.
Jika keberhasilan sedang dialami, ada saja godaan yang membuat manusia bertepuk dada dan mengatakan: "Saya yang menjadikan semua ini.", atau keberhasilan ini karena melakukan ini dan itu. Melalui Yesaya Tuhan mengingatkan kepada umat tentang asal usul mereka, dan siapa yang mereka sembah(Yes. 48:1-2): Yesaya 48:3-5 (TB) firman TUHAN: "Hal-hal yang terjadi di masa yang lampau telah Kuberitahukan dari sejak dahulu, Aku telah mengucapkannya dan telah mengabarkannya. Kemudian dengan sekonyong-konyong Aku melaksanakannya juga dan semuanya itu sudah menjadi kenyataan.
Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala batu, maka Aku memberitahukannya kepadamu dari sejak dahulu; sebelum hal itu menjadi kenyataan, Aku mengabarkannya kepadamu, supaya jangan engkau berkata: Berhalaku yang melakukannya, patung pahatanku dan patung tuanganku yang memerintahkannya. Pengakuan bahwa Tuhan adalah yang yang merupakan asal segala sesuatu, dan Tuhanlah yang memberkati mereka dengan berbagai-bagai hal(Mzm. 65:10-14). Pengakuan inilah yang patut dimiliki oleh setiap orang percaya. Pengakuan yang mestinya nyata dalam kehidupan kita. Semua itu pada waktunya dipertanggungjawabkan dalam kehidupan setiap manusia.
Roma 2:12, 16 (TB) Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat. Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Oleh karena itu kita yang hidup di bawah kasih karunia Allah menghidupi pengakuan itu dalam hidup kita setiap hari karena dengan itulah kita dibenarkan.
Doa :
Masyarakat supaya tidak terjebak politik identitas.