GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

PANGGILAN YANG MENGUATKAN DAN MENEGUHKAN

Terpublikasi Tue, 25 Sep 2018   

oleh:

Yer. 1 : 4-10; Yoh. 8 : 21-38

Ada berbagai macam cara Tuhan memanggil orang untuk menjadi orang percaya. Setiap orang mempunyai kisahnya sendiri. Ada yang oleh karena keturunan (dari keluarga Kristen), ada yang oleh karena berjuang dan berbagai macam cara lain. Jika kita menyimak kisah kita masing-masing, tentu ada banyak sekali cerita hingga sampai pada hari ini. Di awal kitab yang ditulis, Yeremia menjelaskan   bagaimana ia yang masih muda dipanggil oleh Tuhan. Bukan hanya memanggil namun Tuhan juga menguatkan dan meneguhkan Yeremia. Yeremia 1:5, 7-8 (TB)  "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.
Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."Kata "Jangan takut" meneguhkan Yeremia untuk terus bersedia mewartakan kebenaran dan kasih Tuhan kepada umat Tuhan. Tentu peneguhan itu bukan berarti semuanya akan menjadi mudah namun dengan peneguhan itu, Tuhan memberikan kekuatan bahwa Yeremia tidaklah sendirian. Tuhan menyertai dan memberkati langkahnya.
Keteguhan bahwa panggilan yang diterima dari Bapa itulah yang memberikan kekuatan; itulah yang dinyatakan oleh Tuhan Yesus; Yohanes 8:28-29 (TB)  Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya."Keteguhan inilah yang patut dimiliki oleh setiap kita, orang beriman. Bukan karena keturunan (Abraham) seperti yang dibanggakan oleh orang Yahudi di hadapan Tuhan Yesus namun justru yang menjadikan kita kuat dan teguh sebagai orang beriman adalah panggilan Tuhan yang menguatkan dan meneguhkan setiap orang percaya.