Mazmur 37:1-9; 2 Raja-raja 19:8-20, 35-37; Wahyu 2:12-29
Selamat hari Jumat.
Kala menghadapi pergumulan, siapa yang diandalkan? Itulah yang terjadi kepada Hizkia. Ketika ancaman begitu masif diberitakan kepadanya (2 Raj. 19:8-13), Hizkia mengambil langkah yang tepat. 2 Raja-raja 19:14 (TB) Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN. Hizkia berdoa kepada Tuhan, mencurahkan isi hatinya dalam doa (2 Raj. 19:15-19), dan melalui Yesaya, Tuhan berfirman: Dia mendengar doa Hizkia, dan Tuhan bertindak lalu Sanherib mati
(2 Raj. 19:35-37). Manusia sering kurang sabar menghadapi kehidupan dan pergumulannya. Percaya dalam doa-doa yang dinaikkan, itulah sikap orang beriman sehingga Tuhan mewujudkannya. Itulah sebabnya Tuhan memperingatkan jemaat Pergamus dan Tiatira yang hidupnya tidak benar, dan memanggil mereka pada pertobatan, dan mengingatkan kepada mereka yang masih setia supaya mereka tetap beriman. Wahyu 2:25-29 (TB) Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang. Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk — sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku — dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Tuhan mengasihi umat-Nya, yang sesat dipanggil kembali, yang beriman diteguhkan imannya.
Doa:
Pemerintah dari pusat ke daerah yang memikirkan kehidupan rakyatnya.
![[Logo MITRA]](/img/logomitra.png)
