1 Raj. 13 : 11-25; Kolose 3 : 1-11
Mendengar dan melakukan, itulah sikap seorang abdi dalam hidupnya. Oleh karena itu diperlukan mata yang jeli, perasaan yang tajam dalam hidup seorang abdi. Namun hal itu tidak dilakukan oleh abdi Allah yang datang ke Yehuda. Dengan tipu daya dari nabi yangnada di Betel, maka ia kembali ke Betel, makan dan minum. Padahal Tuhan melarang dirinya untuk makan dan minum; 1 Raja-raja 13:16-17 (TB) Tetapi jawabnya: "Aku tidak dapat kembali bersama-sama engkau dan singgah kepadamu; aku tidak dapat makan roti atau minum air bersama-sama engkau di tempat ini, sebab telah diperintahkan kepadaku atas firman TUHAN: Jangan makan roti atau minum air di sana. Jangan berjalan pulang melalui jalan yang telah kauambil itu."Dengan tipu daya, abdi Allah tergoyahkan percayanya kepada Tuhan sehingga ia menuruti nabi itu dan mati di tengah jalan.
Hanya karena tidak awas dalam sekali kesempatan, abdi itu celaka. Oleh karena itu kita patut berawas-awas dalam hidup kita; menjaga diri dan percaya kita supaya kita tetap hanya mendengar Firman Tuhan dengan baik. Hal ini penting, sebagaimana nasehat Paulus kepada jemaat di Kolose supaya mereka membuang yang buruk dan melakukan yang baik dalam hidup mereka. Mengapa? Kolose 3:1-4 (TB) Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Hiduplah berkenan kepada Tuhan sehingga hidup kita benar-benar mencerminkan hidup seorang yang beriman.