Mazmur 83:1-4, 13-18; Keluaran 4:10-31; Wahyu 3:1-6
Selamat hari Senin.
Musuh tidaklah dicari namun jika didapati dalam perjalanan. Itulah yang terjadi dalam kehidupan pemazmur. Dan dalam mengahdapi orang-orang yang memusuhi, mereka memohon pertolongan kepada Tuhan. Mazmur 83:1-4 (TB) Mazmur Asaf: suatu nyanyian. Ya Allah, janganlah Engkau bungkam, janganlah berdiam diri dan janganlah berpangku tangan, ya Allah! Sebab sesungguhnya musuh-musuh-Mu ribut, orang-orang yang membenci Engkau meninggikan kepala. Mereka mengadakan permufakatan licik melawan umat-Mu, dan mereka berunding untuk melawan orang-orang yang Kaulindungi. Bersikap yang bijak kepada orang yang memusuhi, itulah yang mesti dilakukan oleh orang beriman. Dalam pengutusan Tuhan kepada Musa, ia menemui "musuh" dalam dirinya sendiri, yaitu ketakutannya. Di sanalah dalam penyertaan Tuhan, Musa akhirnya bisa mengatasi ketakutannya (Kel. 4:10-31), dan siap untuk berhadapan dengan Firaun.
Peringatan untuk selalu hidup berjaga-jaga; menjaga diri dari segala keengganan mengikut Tuhan diingatkan oleh penulis kitab Wahyu. Wahyu 3:2-3 (TB) Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
"Musuh" di dalam diri untuk menjadi setia kepada Tuhan perlu dikenali dalam kehidupan kita, dan diatasi oleh setiap kita dengan pertolongan Tuhan.
Doa:
Pemerintah yang membuka peluang masyarakat mempunyai usaha.