Mazmur 29; 2 Tawarikh 5:2-14; Kisah Para Rasul 26:19-29
Selamat hari Selasa.
Salomo memuliakan Tuhan dengan memindahkan tabut perjanjian dan berbagai perkakas dari Kemah Pertemuan ke Bait Allah. Dan saat tabut dan semua dipindahkan, nampaklah kemuliaan Allah. 2 Tawarikh 5:13-14 (TB) Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan, sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah. Tuhan itu patut dimuliakan. Kuasa - Nya dasyat dinyatakan. Oleh karena itu pemazmur mengajak umat untuk memberikan kemuliaan kepada Tuhan (Mzm. 29: 1-2). Pernyataan kemuliaan Allah haruslah diwartakan senantiasa dalam hidup, dan Paulus justru memberitakan kepad raja Agripa kesaksian hidupnya (Kis. 26: 22-23). Dan di sanalah untuk pertama kali kata Kristen dipakai oleh Agripa (Kis. 26: 28). Dan Paulus mengaminkannya. Kisah Para Rasul 26:29 (TB) Kata Paulus: "Aku mau berdoa kepada Allah, supaya segera atau lama-kelamaan bukan hanya engkau saja, tetapi semua orang lain yang hadir di sini dan yang mendengarkan perkataanku menjadi sama seperti aku, kecuali belenggu-belenggu ini."
Bersaksi tidak dibatasi kepada siapa. Bersaksi tentang kuasa Tuhan kita berikan kepada siapaun dan dalam keadaan apapun juga. Muliakanlah Tuhan.
Doa :
Masyarakat yang selalu melakukan protokol kesehatan.