Mazmur 50:1-6; 1 Raja-raja 11:26-40; 2 Korintus 2:12-17
Selamat hari Kamis.
Menjadi orang yang setia kepada Tuhan adalah hidup yang menjadikan manusia sejahtera. Namun sayang itu tidak dilakukan oleh Salomo. Ia yang jatuh dalam penyembahan berhala (1 Raj. 11:1-13) kemudian Tuhan membangkitkan orang yang melawan dia (1 Raj. 11:14-40), dan salah satunya adalah Yerobeam yang dinubuatkan nabi Ahia, orang Silo akan menguasai sepuluh suku. Karena ia memberontak maka Salomo juga hendak membunuh Yerobeam (1 Raj. 11:26-40). Ketidak setiaan memunculkan ketidaksetiaan yang lain dalam hidup Salomo. Umat adalah alat di tangan Tuhan, seperti Salomo adalah alat di tangan Tuhan namun sayangnya Salomo tidak mau setia kepada Tuhan dalam hidupnya, dan memilih menyembah illah lain. Hidup yang diserahkan kepada Tuhan adalah seperti pengakuan Paulus ketika ia tiba di Troas. Pengakuan bahwa pekerjaan pekabaran Injil adalah karya Tuhan. 2 Korintus 2:14-15 (TB) Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa. Segala sesuatu karena Tuhan dan semuanya kita serahkan untuk kemuliaan nama Tuhan. Karena kasih Tuhan nyata kepada umat-Nya. Mazmur 50:4-6 (TB) Ia berseru kepada langit di atas, dan kepada bumi untuk mengadili umat-Nya: "Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan! "Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim. Sela
Mari kita pun selalu memuliakan Tuhan.
Doa :
Gereja yang memberikan kesempatan anak muda berkreasi.
