Mazmur 69:8-11, 17-19; Yeremia 18:18-23; Kisah Para Rasul 5:17-26
Selamat hari Jumat.
Menghadapi orang-orang yang melawannya (Yer. 18:18), Yeremia berdoa kepada Tuhan(Yer. 18:19-23). Menyatakan kebenaran Tuhan tidaklah mudah. Menyatakan suara Tuhan tidaklah selalu didengar. Namun Tuhan pasti menyertai umat-Nya. Pemazmur berkata: Mazmur 69:17-18 (TB) (69-18) Janganlah sembunyikan wajah-Mu kepada hamba-Mu, sebab aku tersesak; segeralah menjawab aku!
(69-19) Datanglah kepadaku, tebuslah aku, bebaskanlah aku oleh karena musuh-musuhku. Menyatakan "musuh-musuhku", bukanlah berarti kita yang mencari musuh. Namun itu berarti orang yang memusuhi aku. Hal yang serupa dialami oleh rasul-rasul. Mereka ditangkap lalu dilepaskan oleh malaikat dan menyuruh mereka (tetap) memberitakan Injil(Kis. 5:18-20). Mereka taat dan memberitakan Injil di Bait Suci sementara pemimpin agama tidak mengetahuinya (Kis. 5:21-23).
Mengapa para rasul berbuat demikian? Pemazmur berkata: Mazmur 69:7-9 (TB) (69-8) Sebab oleh karena Engkaulah aku menanggung cela, noda meliputi mukaku. (69-9) Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, orang asing bagi anak-anak ibuku; (69-10) sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.
Apapun resiko untuk mewartakan firman patut ditanggung bagi orang percaya karena cinta kepada Tuhan yang telah menyelamatkan. Tidakkah kita melakukannya dalam hidup kita?
Doa :
Masyarakat yang mencari informasi sebanyak – banyaknya sebelum menentukan pilihan.
