GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

MESIAS DI JALAN PENDERITAAN

Terpublikasi Mon, 15 Apr 2019   

oleh:

Yesaya 49 : 1-7; Mazmur 71 : 1-14; 1 Korintus 1 : 18-31; Yohanes 12 : 20-36

Selamat hari Selasa.

Sejak kejatuhan manusia, Tuhan sudah merancangkan bagaimana Dia menyelamatkan dunia ini dari dosa. Oleh karena itu Tuhan Allah sudah mempersiapkan hamba Tuhan untuk menjadi penyelamat dunia. Dibentuk dan dipersiapkan oleh Tuhan sendiri. Yesaya 49:5-7 (TB)  Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya — maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku —, firman-Nya: "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi." Beginilah firman TUHAN, Penebus Israel, Allahnya yang Mahakudus, kepada dia yang dihinakan orang, kepada dia yang dijijikkan bangsa-bangsa, kepada hamba penguasa-penguasa: "Raja-raja akan melihat perbuatan-Ku, lalu bangkit memberi hormat, dan pembesar-pembesar akan sujud menyembah, oleh karena TUHAN yang setia oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang memilih engkau."Hamba Tuhan yang tidak hanya menyelamatkan Israel namun seluruh dunia. Yang tidak hanya memerdekakan fisik namun melepaskan dari belenggu dosa. Dan sekalipun jalan derita yang mesti Dia tempuh, Hamba Tuhan tetap berharap dan memuji Tuhan; Mazmur 71:7-8 (TB)  Bagi banyak orang aku seperti tanda ajaib, karena Engkaulah tempat perlindunganku yang kuat. 

Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari. Dan dalam derita yang segera akan disongsong, Tuhan Yesus mengingatkan kembali apa yang mesti Dia alami, dan tetap memuliakan Bapa sambil mengingatkan supaya orang-orang yang percaya (termasuk orang Yunani yang mencari Dia) tetap setia. Yohanes 12:23-28 (TB)  Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.
Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!" Dan pertanyaan atas ke-Mesias-an-Nya yang berbeda dengan bayangan orang-orang Yahudi, Tuhan Yesus berkata: Yohanes 12:34-36 (TB)  Lalu jawab orang banyak itu: "Kami telah mendengar dari hukum Taurat, bahwa Mesias tetap hidup selama-lamanya; bagaimana mungkin Engkau mengatakan, bahwa Anak Manusia harus ditinggikan? Siapakah Anak Manusia itu?"
Kata Yesus kepada mereka: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi. Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang." Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka. 

Yesus adalah Mesias yang tidak sama dengan gambaran orang Israel. Dan Mesias yang seperti ini sudah dinubuatkan sejak lama namun dalam perkembangannya justru orang Isrel tak lagi menangkapnya. Tuhan Yesus berulang mengingatkan mereka supaya mereka menjadi percaya.
1 Korintus 1:18, 22-25 (TB)  Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Jadi, mari kita mempercayakan diri kita dan meneladani kepada Dia, Mesias, Sang Hamba Tuhan yang menderita.

Doa:
Pimpin aku menyelami karya kasih-Mu dala. Hidupku, dan tetap percaya kepada-Mu.