GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

MENOPANG YANG LEMAH

Terpublikasi Thu, 16 Feb 2017   

oleh:

Kel. 22 : 21 – 27; 1 Kor. 10 : 23 – 11 : 1

Selamat pagi.

Hukum dunia menunjukkan bahwa yang kuat menindas yang lemah. Kalau perlu sampai tak berkutik. Karena kuasa dan kekuasaan sering menjadi alat untuk semakin melebarkan kuasanya. Tapi, apa perintah Tuhan? Keluaran 22:21-22 (TB)  "Janganlah kautindas atau kautekan seorang orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir. Seseorang janda atau anak yatim janganlah kamu tindas. Seorang yang punya kuasa haruslah menjadikan kuasa yang ia miliki justru untuk menolong yang lemah; memberikan keadilan kepada mereka yang sendirian, asing dan tak mempunyai pengharapan. Hal ini tidak hanya dalam arti fisik namun juga dalam arti pemahaman dan penghayatan mereka; 

1 Korintus 10:33 -11: 1  (TB)  Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Mereka harusnya ditolong oleh kita yang kuat supaya mereka tidak menjadi lemah dan dilemahkan oleh tindakan kita. Panggilan kita jelas: menolong dan menopang yang lemah sehingga yang lemah dikuatkan dalam hidupnya dan memuji Tuhan dengan mulut mereka. Tentu ini bukan sekedar rumusan kata-kata yang manis di mulut tapi tidak kita lakukan dalam hidup kita. Memperhatikan yang lemah juga bukan sekedar menuntut orang lain. Kita harus memulainya dari dalam diri kita sendiri, dari lingkungan kita sendiri. Sudahkah kita juga berlaku yang baik, bahkan menjadi penolong yang lemah bagi mereka yang ada di dalam rumah kita? Mulailah dari hal yang kecil. Mulailah dari dalam rumah.