Mazmur 43; 1 Samuel 2: 27-36; Roma 2: 17-29
Selamat hari Kamis.
Kesucian adalah hal yang Tuhan inginkan ada dalam kehidupan setiap orang beriman. Karena itulah Tuhan menegur imam Eli karena ia membiarkan kedua anaknya berlaku jahat kepada Tuhan (1 Sam 2 : 29-34). Karena itu Tuhan mengangkat orang yang setia kepada-Nya. 1 Samuel 2:35-36 (TB) Dan Aku akan mengangkat bagi-Ku seorang imam kepercayaan, yang berlaku sesuai dengan hati-Ku dan jiwa-Ku, dan Aku akan membangunkan baginya keturunan yang teguh setia, sehingga ia selalu hidup di hadapan orang yang Kuurapi. Kemudian siapa yang masih tinggal hidup dari keturunanmu akan datang sujud menyembah kepadanya meminta sekeping uang perak atau sepotong roti, dan akan berkata: Tempatkanlah kiranya aku dalam salah satu golongan imam itu, supaya aku dapat makan sekerat roti."Ketaatan kepada Tuhan itulah yang mesti dilakukan oleh orang beriman.
Karena itu Paulus mengingatkan: percuma kalau orang berkata sebagai orang bersunat tetapi justru melanggar hukum Taurat. Paulus merumuskan : Roma 2:28-29 (TB) Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Karena itu, sebagai orang percaya, jagalah kesucian kita. Tetaplah menjadi pelaku-pelaku Firman, dan itu diawali dala. Keluarga.
Doa :
Program komisi kategorial mampu membangun kehidupan anggota jemaat sesuai usia mereka.