Bilangan 14 : 10-24; 1 Korintus 10 : 1-13
Selamat hari Selasa.
Orang tua tentu senang jika mempunyai anak yang menurut dan mampu menghargai apa yang sudah dilakukan dan diberikan oleh orang tuanya. Lalu, bagaimana jika tidak? Itulah yang dialami oleh Tuhan atas umat milik kepunyaan-Nya. Tuhan sudah melepaskan mereka dari tanah Mesir, tempat perbudakan, menuntun mereka di padang gurun, menyediakan makanan dan minuman namun, mereka menjadi marah kepada Yosua dan Kaleb yang berusaha meneguhkan dan menguatkan hati mereka (Bil 14 : 10). Karena itu Tuhan berfirman kepada Musa: Bilangan 14:11 (TB) TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!
Tuhan murka kepada mereka yang memberontak kepada Tuhan, sekalipun mereka adalah orang yang keluar dari tanah Mesir dan berjalan bersama di padang gurun, hukumannya tegas: tidak masuk ke tanah perjanjian. Inilah yang kata Paulus menjadi cerminan bagi orang percaya; 1 Korintus 10:6-7 (TB) Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria." Pemeliharaan Tuhan sudah dengan nyata diberikan kepada kita; anugerah terbesar: keselamatan, dan pemeliharaan Tuhan kepada kita sepanjang hidup. Tidakkah itu semakin meneguhkan kita percaya dan mempercayakan hidup kita kepada Tuhan?
Marilah apa yang terjadi kepada umat Israel yang tak setia, dan karena itu mereka tidak masuk ke tanah perjanjian, tidakkah itu mencerminkan kehidupan kita; ketika kita tidak menjaga dan menghargai Tuhan maka kita tidak akan pernah masuk ke dalam kebahagiaan Tuhan.