Mazmur 105:1-6, 23-26, 45b; Keluaran 2:23-24; Efesus 5:1-6
Selamat hari Kamis. Penindasan mengakibatkan penderitaan, dan dalam penderitaan pasti ada harapan. Itulah yang dialami oleh umat Israel. Ketika mereka ditindas di Mesir. Keluaran 2:23-25 (TB) Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah. Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka.
Kehadiran Musa dan Harun adalah merupakan rancangan pertolongan Tuhan bagi mereka. Tuhan tak pernah membiarkan umat-Nya berjalan sendirian. Mazmur 105:23-26 (TB) Demikianlah Israel datang ke Mesir, dan Yakub tinggal sebagai orang asing di tanah Ham. TUHAN membuat umat-Nya sangat subur, dan menjadikannya lebih kuat dari pada para lawannya; diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya. Diutus-Nya Musa, hamba-Nya, dan Harun yang telah dipilih-Nya; Tuhan telah merancangkan kasih-Nya sejak di masa lalu menyatakan damai sejahtera-Nya. Karena itu, apa.yang patut dilakukan orang beriman?
Paulus mengingatkan: Efesus 5:1-2 (TB) Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Dengan menjadi penurut Allah, orang beriman menunjukkan syukur atas karya kasih Allah dalam hidupnya dengan keselamatan.
Doa:
Kaum muda mempunyai pandangan yang luas tentang berbagai masalah.