Amos 9 : 7-15; Markus 4 : 30-32
Israel adalah bangsa pilihan Allah, dan itu yang membanggakan mereka. Namun sayangnya ternyata mereka melakukan dosa dan kesalahan, sama seperti bangsa-bangsa lain. Tuhan Allah tidak menyukai hal tersebut. Karena itu, Tuhan murka kepada mereka; Amos 9:9-10 (TB) "Sebab sesungguhnya, Aku memberi perintah, dan Aku mengiraikan kaum Israel di antara segala bangsa, seperti orang mengiraikan ayak, dan sebiji batu kecil pun tidak akan jatuh ke tanah. Oleh pedang akan mati terbunuh semua orang berdosa di antara umat-Ku yang mengatakan: Malapetaka itu tidak akan menyusul dan tidak akan mencapai kami." (Catatan; mengiraikan: memisahkan, seperti orang memisahkan batu atau kotoran dari beras atau biji-bijian/ menampi)
Memang Israel tetap diberi belas kasihan, bahkan diselamatkan tetapi orang-orang berdosa dipisahkan lebih dahulu supaya Israel menjadi bangsa yang berkenan kepada Tuhan. Mengapa ini Tuhan lakukan? Oleh karena Dia ingin menjadikan Israel sebagai bangsa yang benar di hadapan Tuhan. Mereka menerima kehidupan dan keselamatan yang dari Tuhan dan menjadi tempat damai sejahtera. Markus 4:31-32 (TB) Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
Jadi, siapkah kita menjadi umat yang mewartakan kebaikan dan kebenaran dalam hidup kita setiap hari? Supaya orang menikmati. Kebaikan Tuhan lewat hidup kita; pribadi maupun persekutuan.
![[Logo MITRA]](/img/logomitra.png)
