Mazmur 107: 1-3, 23-32; Ayub 29: 1-20; Kisah Para Rasul 20: 1-16
Selamat hari Kamis.
Pemazmur mengajak setiap.pembacanya dan yang mendengarkan pujiannya kepada Tuhan untuk bersyukur kepada Tuhan. Mazmur 107:1-3 (TB) Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan, yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.
Lalu, kapan kita akan bersyukur kepada Tuhan? Apakah ketika semua baik-baik saja dalam hidup kita? Atau sebaliknya, justru di situ kita lupa? Ayub mengingat-ingat masa mudanya, ketika semuanya baik-baik saja (Ayub 29 : 1-20). Apakah itu yang menjadi pokok pujian kita?
Paulus dalam perjalanannya memberitakan Injil menguatkan orang beriman dan memberikan penghiburan. Perjalanannya bukan tanpa bahaya. Paulus bahkan hendak dibunuh (Kis. 20 : 3), dan dalam perjalanan itu dia juga mengalami berbagai hal. Apakah Paulus tidak memuji Tuhan? Tentu perjalanan Paulus merupakan bagian dari pujian kepada Tuhan.
Doa :
Pelaksaan vaksin bagi tenaga pendidik.