Mazmur 147: 1-11, 20c; Ayub 36: 1-23; 1 Korintus 9: 1-16
Selamat hari Jumat.
Merasa benar adalah "penyakit" manusia, dan jika demikian ia menyalahkan pihak lain, bahkan jika yang disalahkan itu Tuhan. Menjawab kepada Ayub, Elihu mengingatkan bagaimana sikap Tuhan kepada umat-Nya. Bagaimaja Tuhan berlaku kepada orang fasik? Bagaimana kepada orang yang taat dan setia? Bagaimana kepada mereka yang mau mendengar dan bertobat (Ayub 36 : 1-12). Elihu mengajak Ayub kepada kehidupan yang senantiasa mau tunduk kepada Tuhan. Karena itu benarlah kata pemazmur; Mazmur 147:11 (TB) TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya. Menjadi umat Tuhan berarti menaruh pengharapan kepada - Nya dalam hidup ini dan selalu menyandarkan hidup kepada - Nya.
Paulus menghayati pelayananannya bukan untuk menyombongkan diri. Ia melayani karena telah menerima apa yang baik dari Tuhan karena itu Paulus berkata: 1 Korintus 9:16 (TB) Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
Jadi, untuk apa hidup dan pelayanan kita hari ini? Layanilah karena kita bersyukur kepada Tuhan.
Doa :
Tersedianya pekerjaan atau peluang usaha bagi yang terdampak pandemi covid-19.