1 Samuel 3: 1-10; Mazmur 139: 1-6, 13-18; 1 Korintus 6: 12-20; Yohanes 1: 43-51
Selamat hari Minggu.
Tuhan adalah Allah yang mengenal kita karena Dialah yang menciptakan dan membentuk kita (Maz. 139 : 1-6, 13-18). Tuhan jugalah yang mengetahui siapa Samuel, dan karena itu Tuhan memanggil Samuel yang masih muda untuk berfirman kepadanya (1 Sam. 3 : 1-10), padahal firman Tuhan jarang dan penglihatan tidak sering (ay. 1). Panggilan Tuhan diberikan kepada setiap orang secara khusus; dengan cara-Nya. Sama dengan pemanggilan Filipus dan Natanael. Tuhan juga memanggil kita dengan cara-Nya, dan jangan heran dengan panggilan-Nya karena ketika kita menanggapi panggilan-Nya dan berjalan bersama dengan Dia, Tuhan Yesus berkata: Yohanes 1:50 (TB) Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
Bersyukurlah kita dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi orang percaya. Lalu, bagaimana kita mesti hidup?
Paulus menasehati: 1 Korintus 6:17-20 (TB) Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Selamat mengikut Dia dalam peziarahan hidupmu, dan engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar. Percayalah.
Doa :
Jemaat yang mempersiapkan anggota jemaat untuk melaksanakan ibadah online atau onsite
