Keluaran 12:1-4, 11-14; Mazmur 116:1-2, 12-19; 1 Korintus 11:23-26; Yohanes 13:1-17, 31b-35
Selamat hari Kamis Putih.
Paskah pertama yang diberitakan kepada Musa dan Harun adalah tindakan Tuhan untuk menyelamatkan umat Israel dari perbudan di Mesir. Kata Paskah berasal dari kata Pesakh, melewati. Tuhan akan melewati rumah-rumah, dan rumah dengan darah anak domba yang dibubuhkan di kedua tiang pintu dan di ambang atas (Kel. 12:7) akan dilewati, dan sebaliknya yang tidak ada, akan terjadi bencana. Keluaran 12:13-14 (TB) Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya. Peringatan Paskah tahunan inilah yang dilakukan Tuhan Yesus bersama murid-murid-Nya, dan dalam peringatan itu Tuhan Yesus membasuh kaki mereka sebagai sebuah teladan untuk mengasihi. Yohanes 13:12-17 (TB) Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Ini ditekankan lagi oleh Tuhan Yesus dalam percakapan pada saat mereka makan. Yohanes 13:33-35 (TB) Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."Mengasihi adalah hakekat hidup orang beriman, dan mengapa orang beriman mengasihi? Karena telah dikasihi oleh Tuhan, dan itu selalu diingatkan dalam perjamuan kudus yang formulasinya dinyatakan dalam 1 Korintus 11:23-26 di mana Tuhan Yesus sebagai teladan yang memberikan tubuh dan darah-Nya.
Jika kita sedemikian dikasihi (band. Mzm. 116:1-2), bukankah kita patut mengasihi Dia dengan melakukan firman-Nya? Mengasihi sebagai tanda kita adalah murid-murid-Nya?
Doa:
Pemuda remaja mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam berbagai bidang.