Ulangan 34:1-12; Mazmur 90:1-6, 13-17; Imamat 19:1-2, 15-18; Matius 22:34-46
Minggu Biasa Keduapuluhdua setelah Pentakosta.
Tanah Perjanjian adalah tempat yang didambakan oleh umat Israel, dan Musa disuruh Tuhan memimpin umat milik kepunyaan-Nya. Namun Musa sendiri tidak diperbolehkan Tuhan masuk tanah Kanaan. Dia hanya bisa melihat tanah Kanaan dari dataran tinggi Moab (Ul. 34:1-4). Menyaksikan kasih dan kemurahan Tuhan dalam perjalanan hidup, itulah yang dialami oleh Musa dalam jalan hidupnya. Dan itulah yang juga kita sebagai umat diajak untuk selalu melihat dalam hidup ini, seperti yang pemazmur katakan; Mazmur 90:16-17 (TB) Biarlah kelihatan kepada hamba-hamba-Mu perbuatan-Mu, dan semarak-Mu kepada anak-anak mereka. Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.
Semua kasih dan penyertaan Tuhan membuat kita bersyukur dan melakukan yang benar dalam hidup kita (Im. 19:15-18). Ini semua karena diingatkan kepada umat. Imamat 19:1-2 (TB) TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus. Mempunyai hidup yang dijaga kekudusannya di tengah berbagai tantangan hidup adalah bagian yang perlu kita lakukan karena kita percaya Tuhanlah sumber segala kebaikan dalam hidup kita. Syukur dan percaya kepada Tuhan melandasi kasih kita kepada Tuhan dan sesama kita. Matius 22:37-40 (TB) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Yesus, Dialah Mesias yang memberi contoh bagi setiap orang beriman dalam hidup-Nya.
Doa :
Jemaat sedang mengusahakan izin pendirian rumah ibadah.
