Mazmur 119: 33-40; Yehezkiel 24: 1-14; 2 Korintus 12: 11-21
Selamat hari Kamis.
Kehidupan Israel sebagai umat adalah kehidupan yang mestinya dijalani dengan ketaatan. Seperti kata pemazmur: Mazmur 119:34-35 (TB) Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya. Firman Tuhan adalah pedoman bagi hidup kita. Namun itu tidak ada dalam hidup umat Israel di zaman Yehezkiel.
Tuhan mengumpamakan Israel sebagai kuali yang berkarat, yang harus menerima keadilan Allah untuk memurnikan mereka (Yeh. 24 : 13-14).
Orang Kristen Korintus meragukan kerasulan Paulus, karena itu Paulus berkata: 2 Korintus 12:11-12 (TB) Sungguh aku telah menjadi bodoh; tetapi kamu yang memaksa aku. Sebenarnya aku harus kamu puji. Karena meskipun aku tidak berarti sedikit pun, namun di dalam segala hal aku tidak kalah terhadap rasul-rasul yang luar biasa itu. Segala sesuatu yang membuktikan, bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran oleh tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa.
Paulus mengingatkan bahwa jabatan tidak berarti jika apa yang dia katakan tidak terbukti, dan Paulus menunjukkan bukti kerasulannya.
Firman Tuhan dilakukan, dan itulah tanda mencintai Firman Tuhan.
Doa:
Kesehatan petugas medis dan paramedis.