Kidung Agung 4 : 1-8; 1 Korintus 1 : 3-17
Selamat hari Selasa.
Mana yang sering kita lakukan untuk orang yang dekat dengan kita? Pasangan, anak, orang tua, saudara? Mencelanya? Atau memujinya?
Konon katanya jika dekat, kita lebih banyak melihat jeleknya namun ketika jauh, kita melihat keindahannya. Sama seperti kita di bumi melihat bulan.
Jadi, mana yang lebih banyak? Bukankah kita lebih banyak mencela kekurangannya daripada memujinya? Kita lebih cepat mengatakan masakan terlalu asin dan tidak enak dibanding dengan mengingat bahwa iti hanya satu diantara ratusan masakan yang pernah dia hidangkan di hadapan kita.
Namun, bukan demikian Tuhan. Dia tahu siapakah Israel. Dia tahu yang buruk dari Israel namun Tuhan berkata tentang Israel: Kidung Agung 4:7-8 (TB) Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu. Turunlah kepadaku dari gunung Libanon, pengantinku, datanglah kepadaku dari gunung Libanon, turunlah dari puncak Amana, dari puncak Senir dan Hermon, dari liang-liang singa, dari pegunungan tempat macan tutul!
Pujian. Bukankah kitapun lebih suka dipuji daripada dicela? Apalagi oleh orang yang dekat dan mengasihi kita? Maka berikanlah pujian kepada siapapun dalam hidup kita, khususnya juga kepada orang yang dekat dengan kita (apakah kita bisa memulainya sekarang?) Memuji dengan ketulusan hati menyenangkan kita, juga menyenangkan orang yang kita puji. Paulus pun tahu seperti apa jemaat Korintus. Di sana ada perpecahan namun ia tidak mengungkit-ungkit tentang perpecahan itu. Paulus memberkati mereka dan mengingatkan karunia yang mereka terima bahwa mereka dipersatukan di dalam Kristus dan menerima banyak kekayaan di dalamnya; 1 Korintus 1:3-6 (TB) Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu.
Inilah yang perlu kita miliki dalam hidup kita. Mengutamakan apa yang baik dan positif. Mengapresiasi daripada mengkritik supaya bangunan kehidupan kita selalu positif.