Yes. 56: 1-5; Mat. 14: 34-36
Bagaimana sikap manusia ketika menantikan pertolongan Tuhan? Bukankah seringkali manusia ingin pasif; tak berbuat apa-apa, lalu mengharapkan Tuhanlah yang mengerjakan semuanya dalam hidup ini? Karena itu penulis kitab Yesaya mengingatkan: apa yang harus dilakukan oleh orang beriman ketika mereka menantikan pertolongan Tuhan; Yesaya 56:1 (TB) Beginilah firman TUHAN: Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyatakan. Kata "menanti" buat kita bukanlah pasif (tak berbuat apa-apa, bahkan cenderung berlaku negatif), namun jusrru aktif mengusahakan apa yang baik dalam hidupnya sehingga ketika pertolongan itu datang, kita siap menerima pertolongan itu. Sama dengan kejadian Yesus menyembuhkan di Genesaret, Matius 14:35-36 (TB) Ketika Yesus dikenal oleh orang-orang di tempat itu, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka semua orang yang sakit dibawa kepada-Nya. Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Kesembuhan mereka bukan karena mereka pasif. Namun ketika mereka tahu Yesus datang ke kota mereka, orang sakit dibawa kepada Yesus, dan mereka percaya dan menjamah jubah-Nya, dan disembuhkan. Bagaimana dalam hidup kita? Pasifkah kita menantikan pertolongan Tuhan?
Mari, dalam menanti pertolongan Tuhan kita tetap menaruh percaya dan terus menunjukkan percaya itu lewat segala usaha aktif kita.