Mazmur 65; Yoel 1:1-20; 2 Timotius 3:1-9
Selamat hari Kamis.
Tulah adalah pertanda yang diketahui umat sebagai murka Tuhan atas mereka. Serangan belalang yang bertubi-tubi menunjukkan bagaimana dosa mereka kepada Tuhan. Karena itu Yoel berkata kepada umat: Yoel 1:13-15 (TB) Lilitkanlah kain kabung dan mengeluhlah, hai para imam; merataplah, hai para pelayan mezbah; masuklah, bermalamlah dengan memakai kain kabung, hai para pelayan Allahku, sebab sudah ditahan dari rumah Allahmu, korban sajian dan korban curahan.
Adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah para tua-tua dan seluruh penduduk negeri ke rumah TUHAN, Allahmu, dan berteriaklah kepada TUHAN. Wahai, hari itu! Sungguh, hari TUHAN sudah dekat, datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa. Pertobatan, itulah yang diajakkan. Kembali kepada Tuhan, itulah yang diingatkan oleh Yoel. Yanes dan Yambres, orang Mesir yang melawan Musa (band. Kel. 7: 11) menjadi contoh bagi Paulus tentang kehidupan orang yang melawan kepada Tuhan di tengah jemaat (2 Tim. 3:1-7). Pemazmur mengingatkan hidup manusia yang berbahagia bukanlah orang yang menjauh atau melawan kepada Tuhan. Mazmur 65:1-4 (TB) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Nyanyian. (65-2) Bagi-Mulah puji-pujian di Sion, ya Allah; dan kepada-Mulah orang membayar nazar.
(65-3) Engkau yang mendengarkan doa. Kepada-Mulah datang semua yang hidup
(65-4) karena bersalah. Bilamana pelanggaran-pelanggaran kami melebihi kekuatan kami, Engkaulah yang menghapuskannya.
(65-5) Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus. Mereka yang berbahagia adalah mereka yang diundang mendekat dan menanggapi dengan sukacita. Setiap orang diundang oleh Tuhan untuk mendekat, ya setiap kita.
Namun ada saja yang tidak mau. Apakah kita mau menanggapi dengan sukacita panggilan Tuhan?
Doa :
Kesediaan masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster.