GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

MANJADI MURID MENJAGA DIRI

Terpublikasi Fri, 13 Apr 2018   

oleh:

Kis. 3 : 12-19; Mzm. 4; 1 Yoh. 3 : 1-7; Luk. 24 : 36b-48

Selamat hari Minggu Paskah III

Kebangkitan Tuhan Yesus tidak serta merta menjadikan para murid percaya. Bahkan mereka terkejut dan takut karena mengira melihat hantu (Luk. 24:37). Kedatangan Tuhan Yesus yang berkali-kali kepada para murid membuktikan bahwa Ia bangkit dari antara orang mati. Maksud kedatangan Tuhan Yesus tentu bukan hanya itu. Dia mau menguatkan dan meneguhkan supaya murid-murid percaya dan menjadi saksi; Lukas 24:44-48 (TB)  Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.

Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Kesaksian merekalah yang menjadikan orang lain juga menjadi percaya. Sama ketika Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang yang lumpuh di pintu gerbang Bait Allah. Pertama-tama orang takjub. Namun Petrus dalam kotbahnya mengajak mereka tidak hanya takjub tapi juga percaya bahwa Yesus-lah Mesias yang dijanjikan. Sekalipun mereka (penduduk Yerusalem) pernah menolak Dia; Kisah Para Rasul 3:17-19 (TB)  Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu.

Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, Itulah kesaksian Petrus kepada orang banyak. Kesaksian yang juga dibawa murid-murid dalam hidup mereka. Oleh karena itu, mari dalam hidup ini kita menjaga percaya kita ada sehingga kita pun mewartakan kasih Allah dalam hidup kita. Tetaplah hidup kudus dan benar di hadapan Allah. 1 Yohanes 3:3-7 (TB)  Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. 

Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia. Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;