Yes. 44: 18-20; Mat. 7: 15-20
Penipuan tentang penggandaan uang, apapun caranya -masih saja laku di dunia modern sekarang ini. Bahkan yang tertipu bukan orang-orang yang dianggap memang bisa ditipu karena pengetahuan yang sedikit, tapi juga mereka yang berpengalaman, punya pergaulan yang luas, mempunyai jabatan. Toh mereka juga bisa ditipu. Orang sering bertanya: mengapa ini bisa terjadi? Jikalau disamakan, itu seperti yang dikatakan Yesaya. Kepada penyembah-penyembah berhala, Yesaya berpendapat: Yesaya 44:18-20 (TB) Orang seperti itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak mengerti apa-apa, sebab matanya melekat tertutup, sehingga tidak dapat melihat, dan hatinya tertutup juga, sehingga tidak dapat memahami. Tidak ada yang mempertimbangkannya, tidak ada cukup pengetahuan atau pengertian untuk mengatakan: "Setengahnya sudah kubakar dalam api dan di atas baranya juga sudah kubakar roti, sudah kupanggang daging, lalu kumakan. Masakan sisanya akan kubuat menjadi dewa kekejian? Masakan aku akan menyembah kepada kayu kering? "Orang yang sibuk dengan abu belaka, disesatkan oleh hatinya yang tertipu; ia tidak dapat menyelamatkan jiwanya atau mengatakan: "Bukankah dusta yang menjadi peganganku? "Ini semua karena: matanya melekat tertutup, sehingga tidak dapat melihat, dan hatinya tertutup juga, sehingga tidak dapat memahami. Seluruh hidup mereka dipengaruhi oleh kepercayaan kepada kuasa dari illah-illah itu. Lalu, apakah semuanya serba hitam dan putih? Ternyata tidak. Di sepanjang sejarah kekristenan, ada saja orang yang berusaha membelokkan orang percaya. Bagaimana kita mengetahuinya? Bahkan seringkali mereka kelihatan lebih rohani, lebih saleh, lebih memahami Alkitab dengan perdebatan, lebih hafal. Tuhan Yesus mengingatkan tentang mereka : Matius 7:15-17 (TB) "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Jadi, awasilah ajaran kita sendiri. Jangan kita terjebak kepada mereka yang kelihatannya ada dalam kekristenan padahal justru membelokkan iman percaya kita dari Kristus. Matius 7:20 (TB) Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dari kita, apakah buah yang sudah kita hasilkan? Apakah buah kebenaran dan kekudusan?