Mazmur 38; 1 Samuel 23 : 29 - 24 : 21; 1 Korintus 11:17-22, 27-33
Selamat hari Selasa.
Kesempatan tidak datang dua kali, dan itulah yang dialami Daud ketika Saul tidak tahu ia memotong punca jubahnya(1 Sam. 24 : 2-12). Namun Daud tidak mau mempergunakan itu karena rasa hormatnya kepada Saul. Melakukan yang benar, itulah yang mesti dilakukan oleh orang beriman. Sekalipun kesempatan menguntungkannya, namun jika itu tidak benar, orang beriman hendaklah tidak melakukan. Ini juga yang terjadi pada perjamuan orang beriman. Paulua mengecam mereka yang punya kesempatab awal makan lalu memanfaatkan kesempatan itu untuk makan dan minum sehingga yang lain tidak kebagian (1 Kor. 11: 17-22). Karena itu Paulus berkata: 1 Korintus 11:27-29 (TB) Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya. Mengapa Paulus berkata demikian? Karena mempergunakan kesempatan untuk makan duluan dan membiarkan saudaranya lapar adalah pengingkaran pengakuan persekutuan sebagai tubuh Kristus.
Kesempatan itu baik jika dipergunakan dengan tepat dan maksud baik.
Doa :
Masyarakat yang selalu melakukan protokol kesehatan.