oleh: Pdt. Agus Wijaya (Pendeta GKI Basis Pelayanan GKI Serpong)

Mazmur 97; Keluaran 33:18-23;Yohanes 1:14-18

Selamat hari Sabtu.

Bukti itu penting. Karena itu Musa minta bukti bahwa Tuhan menyertai perjalanannya bersama umat Israel. Keluaran 33:18 (TB)  Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku. "Itulah permintaan Musa. Telah diketahui Tuhan itu dasyat. Yang memandang-Nya pasti mati. Karena itulah Tuhan berkata; Keluaran 33:19-20 (TB)  Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani. "Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."

Karena itu di lekuk gunung Tuhan menempatkan Musa hingga kemuliaan-Nya lewat, dan Musa tak melihat wajah Tuhan, hanya melihat belakang (Kel. 33:21-23). Karya kasih Tuhan dengan kedatangan sang Firman di tengah dunia menunjukkan kehadiran sang Anak yang telah menjadi manusia. Dengan karya kasih-Nya kita tahu karya Tuhan dalam hidup yang dijalani. Yohanes 1:14, 18 (TB)  Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. Tuhan itu mulia, itulah yang dinyatakan kepada dunia, dan melalui karya kasih-Nya dalam Kristus itu diberitahukan kepada dunia. Karena itu pemazmur mengingatkan: Mazmur 97:10-12 (TB)  Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus. 

Mari menjadi orang-orang yang membenci kejahatan. Menjadi orang yang menyatakan kebenaran dalam hidup. Bersukacitalah senantiasa.

Doa:
Keluarga yang rajin bersekutu dan berdoa.