Mazmur 48; 2 Samuel 3:1-12; 2 Korintus 10:7-11
Selamat hari Jumat.
Menuduh tanpa mencari bukti adalah hal yang salah (2 Sam. 3:6-7). Itulah yang dilakukan oleh Isyboset kepada Abner yang membantu dia untuk menegakkan tahta ayahnya, Saul melawan Daud. Daud makin kuat (2 Sam. 3:1) namun tuduhan kepada Abner menjadikan Abner marah dan berbalik kepada Daud (2 Sam. 3:12). Paulus mendapat tuduhan ia dan rekan-rekan sepelayanannya menyembunyikan diri di balik surat-surat yang mereka tuliskan kepada jemaat, dan tidak berani berhadapan langsung. Paulus menjawab: 2 Korintus 10:10-11 (TB) Sebab, kata orang, surat-suratnya memang tegas dan keras, tetapi bila berhadapan muka sikapnya lemah dan perkataan-perkataannya tidak berarti. Tetapi hendaklah orang-orang yang berkata demikian menginsafi, bahwa tindakan kami, bila berhadapan muka, sama seperti perkataan kami dalam surat-surat kami, bila tidak berhadapan muka.
Bersikap jujur baik ketika berhadapan maupun ketika jauh adalah yang Paulus tegaskan. Begitu pula dalam beriman kepada Tuhan. Hendaklah pengakuan itu nyata dalam kapanpun hidup kita. Mazmur 48:12-14 (TB) (48-13) Kelilingilah Sion dan edarilah dia, hitunglah menaranya,
(48-14) perhatikanlah temboknya, jalanilah puri-purinya, supaya kamu dapat menceriterakannya kepada angkatan yang kemudian:
(48-15) Sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya! Dialah yang memimpin kita!
Selamilah Tuhan, dan jujurlah. Dia adalah Tuhan yang patut dipuji dan dimuliakan.
Doa:
Pemimpin dunia yang berpikir global, bukan untuk diri sendiri.