Mazmur 148; Yeremia 26 : 1 – 9, 12 – 15; Kisah Para Rasul 6 : 8 – 15; 7 : 51 – 60
Selamat hari Sabtu.
Hidup orang beriman adalah bersaksi tentang Tuhan yang kita percaya. Itulah yang diungkapkan oleh pemazmur dalam puji-pujiannya kepada Tuhan dalam Mazmur 148; ajakan untuk memuji dan memuliakan Dia dalam peristiwa kehidupan kita. Hal yang kontras terjadi dalam diri orang Yehuda (kerajaan Israel Selatan, ibukota Yerusalem di mana Bait Allah ada). Mereka justru bertingkah laku yang melawan Tuhan (Yer. 26 : 4-6). Dan ketika Yeremia menyampaikan Firman Tuhan itu di Bait Allah, ia malahan diancam akan dibunuh. Mendengar kebenaran memang menyenangkan; orang mendengar (bahkan berbicara tentang Firman Tuhan namun untuk melaksanakannya, tidak semua orang bersedia. Itu yang terjadi pada para pemuka agama, baik di zaman Yeremia maupun zaman rasul-rasul (Kis. 8-15) sampai-sampai Stefanus mati dirajam karena memberitakan kebenaran Allah (Kis. 7 : 54-60).
Adakah kita tidak hanya suka mendengar kebenaran Firman Tuhan namun juga suka untuk melakukannya dalam hidup kita? Sekalipun untuk itu tidak selalu mudah.
Doa :
Dunia yang lebih baik.