Mazmur 71:1-6; Yeremia 6:20-30; Kisah Para Rasul 17:1-9
Selamat hari Jumat.
Hidup sebagai umat Tuhan mestilah merupakan hidup yang menyenangkan karena Tuhan menjadi sumber kehidupan. Namun sayangnya tidak semua umat Israel berpendapat demikian sehingga mereka mengambil jalannya sendiri. Itulah murka Tuhan kepada umat Israel.
Karena itu Tuhan mengangkat Yeremia sebagai penguji umat yang didapati sudah menyeleweng semuanya. Yeremia 6:27-28 (TB) Aku telah mengangkat engkau di antara umat-Ku sebagai penguji, engkau harus tahu bagaimana menyelidikinya, dan harus menguji tingkah langkah mereka. Semua mereka adalah pendurhaka belaka, berjalan kian kemari sebagai pemfitnah; sekaliannya mereka berlaku busuk!
Bahkan Tuhan menolak mereka karena selalu saja ada orang yang berlaku jahat di tengah umat (Yer. 6: 29-30). Berharap kepada Tuhan dan mendengar suara Tuhan yang menyelamatkan itulah yang diajarkan oleh Paulus dan Silas di Tesalonika (Kis. 17: 1-4) sehingga banyak orang percaya kepada Tuhan (band. Kis. 17: 3-4).
Kebenaran, itulah yang diajarkan, dan ketika banyak orang percaya kepada kebenaran, orang Yahudi menjadi iri hati dan merancangkan yang jahat kepada orang Kristen (Kis. 17: 5-9). Pemazmur mengajak kita menaruh pengharapan kepada Tuhan. Mazmur 71:3-6 (TB) Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku. Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik, dari cengkeraman orang-orang lalim dan kejam. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji.
Tidakkah kita menaruh pengharapan kepada Tuhan? Tidakkah kita percaya kepada Tuhan, juruselamat kita?
Doa :
Keluarga mengatur keuangan menyikapi kenaikan harga – harga.