GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

KASIH YANG NYATA

Terpublikasi Fri, 13 Apr 2018   

oleh:

Yer. 30 : 1-11a ; 1 Yoh. 3 : 10-16

Pembuangan Israel ke Babel jelas adalah karena dosa yang mereka lakukan. Murka Tuhan nyata kepada mereka. Namun bukan berarti Tuhan semata-mata suka marah-marah. Dia murka namun Tuhan juga berbelaskasihan kepada Israel, umat-Nya. Hukuman tetap dijalankan namun mereka mendapat janji pemulihan. Yeremia 30:10-11 (TB)  Maka engkau, janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, demikianlah firman TUHAN, janganlah gentar, hai Israel! Sebab sesungguhnya, Aku menyelamatkan engkau dari tempat jauh dan keturunanmu dari negeri pembuangan mereka. Yakub akan kembali dan hidup tenang dan aman, dengan tidak ada yang mengejutkan. Sebab Aku menyertai engkau, demikianlah firman TUHAN, untuk menyelamatkan engkau: segala bangsa yang ke antaranya engkau Kuserahkan akan Kuhabiskan, tetapi engkau ini tidak akan Kuhabiskan. Aku akan menghajar engkau menurut hukum, tetapi Aku sama sekali tidak memandang engkau tak bersalah. 

Kasih Allah kepada manusia Dia nyatakan dalam hidup ini. Kasih Allah yang seperti itu mestilah menjadikan kita mau mengasihi Allah dan sesama. Perbuatan kasih menjadi nyata ketika kita mengasihi saudara kita, bahkan sampai menyerahkan nyawa kita, sama dengan Kristus yang menyerahkan nyawa-Nya bagi kita, sahabat-sahabatnya; 1 Yohanes 3:10-11, 14-16 (TB)  Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi; Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.

Hendaklah hidup kita meneladan kepada Dia sehingga cerminan Kristus ada pada kita.