Mazmur 119:161-168; 1 Raja-raja 21:1-16; 1 Tesalonika 4:9-12
Selamat hari Senin.
Apakah yang menyenangkan hati setiap orang? Pemazmur mengatakan: Mazmur 119:165 (TB) Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka. Menjadikan Taurat Tuhan sebagai pedoman hidup sehingga orang merasakan tenteram, itulah kehidupan orang beriman. Namun sayangnya itu tidak terjadi kepada Ahab. Ia marah dan tidak mau makan. Untuk mendapat apa yang diinginkan oleh suaminya, Izebel merancangkan kematian Nabot (1 Raj. 21:1-16). Rancangan yang kejam untuk merampas milik pusaka (warisan) dari nenek moyangnya. Milik pusaka bukan sekedar sebidang tanah namun sebagai bagia yang mesti dijaga oleh keturunan yang mewarisi. Hanya untuk mendapat sebidang tanah, Ahab, raja Samaria membiarkan istrinya merancangkan yang buruk buat Nabot.
Kasih persaudaraan diantara orang beriman diingatkan oleh Paulus kepada jemaat di Tesalonika; suatu kasih yang tak perlu diajarkan -menurut Paulus- karena mereka sudah melakukan di daerah Makedonia 1 Tes. 4:9-10), dan Paulus mengajak mereka untuk melakukannya sebagai suatu hal yang menjadi teladan bagi orang lain (1 Tes. 4:11-12).
Jadikan Tuhan sebagai pusat kehidupan kita, dan miliki semangat persaudaraan dengan sebanyak mungkin orang, itulah kunci hidup tenteram.
Doa :
Kesediaan orang melakukan vaksinasi Booster 1 dan 2