Mazmur 26: 1-8; Yeremia 15: 10-14; Matius 8: 14-17
Selamat hari Sabtu.
Jika Tuhan mengasihi, mengapa Dia menghukum? Pertanyaan seperti itu seringkali muncul dalam hidup kita. Itulah beda mengasihi dan mengasihani. Jika hidup kita mesti mengalami masa yang sesak, ingatlah: Tuhan sedang mendidik kita. Dia ingin supaya kita belajar untuk menjadi dewasa. Begitu pula Israel. Ketika mereka berlaku salah, mengkhianati Tuhan, maka mereka mengalami penderitaan. Yeremia 15:13-14 (TB) "Harta kekayaanmu dan barang-barang perbendaharaanmu akan Kuberikan dirampas sebagai ganjaran atas segala dosamu di segenap daerahmu. Aku akan membuat engkau menjadi budak musuhmu di negeri yang tidak kaukenal, sebab dalam murka-Ku telah mencetus api yang akan menyala atasmu."
Bisakah Tuhan menyelamatkan Israel? Tentu dengan segera kita bisa mengatakan : bisa. Namun, apakah itu menjadikan Israel dewasa? Tidak.
Beriman itu mendewasakan kita. Beriman itu menjadikan kita makin mengasihi Tuhan dan sesama. Tuhan Yesus mengajarkan tegoran yang berdasarkan kasih. Tegoran kepada yang berlaku salah juga karena kita mau mengasihi mereka. Tindakan itu karena kita mau melakukan apa yang Tuhan ajarkan: Matius 18:14 (TB) Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang."
Menegur yang salah bukan karena kita membenci. Itu karena kita mengasihinya, seperti Tuhan mengasihi kita, Dia pasti menegur jika kita berbuat salah.
Doa:
Dunia yang semakin peduli dengan kesehatan dan kehidupan.