Yesaya 62: 6-12; Mazmur 97; Titus 3: 4-7; Lukas 2: 8-20
Selamat malam Natal
Sukacita yang besar dari Tuhan yang sudah dinantikan, datang. Apakah umat mesti berdiam diri? Tidakkah umat bersorak-sorai karena kebaikan Tuhan? Bahkan Tuhan yang menyatakan damai sejahtera bagi umat - Nya (Yes. 62 : 8-9). Karena itu ajakan pemazmur: Mazmur 97:11-12 (TB) Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus. Sukacita karena pengharapan sudah digenapi oleh Tuhan, itulah yang perlu kita lakukan. Bersama dengan pemazmur dan para gembala yang bersukacita karena apa yang dikatakan malaikat tepat seperti yang mereka lihat (Luk. 2 15-20), maka mereka meceritakan kepada orang banyak, dan orang-orang merasa heran.
Adakah sukacita yang sama kita miliki dalam hidup kita?
Paulus, dalam kitab Titus mengingatkan: Titus 3:4-7 (TB) Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
Mari kita bersukacita. Mari kita berpengharapan kepada Tuhan karena kasih-Nya nyata dengan kehadiran-Nya menyelamatkan kita.
Doa :
Penyediaan vaksin yang baik oleh pemerintah.