Mazmur 23; Kejadian 30: 25-43; Kisah Para Rasul 3: 17-26
Selamat hari Kamis.
Apa yang kita pahami tentang jalan Tuhan? Apakah jalan yang semuanya halus dan mulus? Tanpa derita dan kesulitan? Jika itu yang terjadi, maka kita menjadi anak-anak gampang dalam hidup kita. Jalan hidup Yakub tidaklah mudah untuk kembali ke rumah ayahnya. Ia mesti melalui perjanjian dengan Laban, mertuanya (Kej. 30 : 25-34). Dan dengan kecerdikannya, Yakub mendapat banyak harta (Kej. 30 : 35-43). Lalu, bagaimana jalan yang ditempuh Mesias? Dalam uraian kepada orang di Serambi Salomo, Petrus berkata: Kisah Para Rasul 3:17-18 (TB) Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu.
Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.
Jalan penderitaan yang menyatakan ketaatan sang Mesias itulah jalan yang mesti ditempuh.
Namun, mari kita ingat: bukan berarti jalan Tuhan merupakan jalan celaka. Bagai seorang gembala yang menuntun domba-domba-Nya, Tuhan menuntun ke rumput yang hijau dan air yang tenang sekalipun mesti melewati lembah kekelaman (Maz. 23). Jadi, percaya dan yakin: apapun yang kita alami hari ini, jalan Tuhan menuju damai sejahtera bagi kita, domba-domba gembalaan-Nya.
Doa :
Kerjasama pemerintah dan kelompok masyarakat dalam melakukan vaksinasi.